Sejarah Singkat

Pusat Riset Etnosains Universitas Syiah Kuala dibentuk pada tanggal 21 Desember 2018 sebagai penyelenggara pengkajian budaya untuk melestarikan tradisional Aceh dengan metode sains kontemporer. 

Saat ini Pusat Riset Etnosains terdiri dari 7 kelompok bidang kajian, yakni :

  1. Bidang Kajian Tokoh Ilmuan Aceh
  2. Bidang Manuskrip dan Sains Budaya Aceh
  3. Bidang Kajian Etnozoologi
  4. Bidang Kajian Teknologi Aceh
  5. Bidang Etnomatematika
  6. Bidang Etnomedis Aceh
  7. Bidang Kajian Entomologi

Menjadi pusat kajian sains tradisional Aceh yang inovatif, mandiri, dan terkemuka pada tahun 2025 di Asia Tenggara.

  1. Menyelenggrakan pengkajian budaya tradisional Aceh dengan metode sains kontemporer.
  2. Melaksanakan diseminasi dalam bentuk seminar dan publikasi ilmiah secara lokal, nasional, dan internasional.
  3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara luas tentang nilai-nilai budaya Aceh.
  4. Menerapkan nilai budaya Aceh dalam menghadapi tantangan global.
  1. Melestarikan, mengangkat, dan menggali nilai budaya Aceh.
  2. Rekayasa teknologi berdasarkan budaya Aceh.